MEDAN - Keluarga korban kecelakaan yang terjadi di Jalan Pulau Irian (Kim l), Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan kecewa terhadap kinerja kepolisian Polsek Medan Labuhan, Rabu (24/5/2023) malam.
Pasalnya, sampai dengan saat ini pihak kepolisian belum dapat menemukan mobil Truck yang menabrak orang tuanya, Suheri Herlambang (Lk), usia 52 tahun pada hari Senin (15/5/2023) sekitar 18:15 Wib lalu.
Korban yang mengendarai sepeda motor BK6954 GT menghembuskan nafas saat disambar mobil Truck yang belum diketahui nomor plat kendaraannya.
Lukman (21) mengaku anak kedua dari korban kecelakaan mengatakan bahwa pihak keluarga korban harus mencabut laporan terkait kecelakaan atau tabrak lari yang ditangani Polsek Medan Labuhan.
"Kami uda tanya ke polisi juga, dari pihak polisi itu katanya kayak lebih bagus diberhentikan gitu, " terangnya.
Keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian itu mencoba mencari informasi kesana kesini dan berharap menemukan titik terang dan mengetahui siapa supir yang menabrak Suheri Herlambang.
"Makanya dari pihak keluarga, seperti adik bapak, keluarganya kan tidak terima bahwasannya tabrak lari kan seperti binatang gitu, " kesalnya.
Lukman sendiri mengetahui bahwa orang tuanya sedang terkena musibah satu jam setelah kejadian.
Baca juga:
TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara
|
"Saya juga dikasih tau uda sekitar satu jam, bapak juga sudah tidak di lokasi. Saya fokus ke orang tua dulu, setelah tanya keretanya dimana lalu menyusul ke RS Pringadi melihat keadaan bapak, tidak ada fokus siapa yang menabrak, " pungkasnya.
Menurut keterangan saksi, warga yang melihat mobil Truck setelah menabrak langsung melarikan diri.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
"Katanya langsung kabur, kami belum tau juga kejadiannya, karenakan Truck itu kanan kiri, bapak ditengah, jadikan kami belum tau siapa yang nabrak, " Ucapnya.
Keluarga korban berusaha meminta cctv di TKP, yaitu disebuah perusahaan, namun kerap kali mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.
"Pas hari H nya ada aja alasannya, yang katanya DVR nya rusak, hard dishnya rusak, " sebutnya.
Keluarga korban terus berusaha dengan mendatangi kantor kepolisian Polsek Medan Labuhan, namun pihak keluarga disuruh untuk menutup laporannya.
"Paman yang datang, katanya ya lebih bagus ini seperti diputuskan gitu, karena kereta masih ditahan. Seperti tadi pihak kepolisian nelponi paklek, suruh ambil kereta. Bahwasannya surat laporannya itu sudah diputuskan begitu saja, jadi gak ada permasalahan nya lagi, " pungkas Lukman.
Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan AKP Hidayat Hasibuan saat dikonfirmasi terkait kejadian tabrak lari tersebut belum mendapatkan titik terangnya.